• Home
  • TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail

Legal Studies

Yakin Usaha Sampai

  • Home
  • Pofil
    • Fecebook
    • Instagram
    • Youtube
  • Hukum Perdata
    • Gugatan
      • Gugatan PMH
      • Gugatan Wanprestasi
    • Permohonan
      • Permohonan Penetapan Ahli Waris
      • Permohonan Perwalian
    • Banding
      • Memori Banding
      • Kontra Memori Banding
    • Kasasi
      • Memori Kasasi
      • Kontra Memori Kasasi
    • Peninjauan Kembali
  • Jenis-Jenis Surat
    • Surat Kuasa
      • Surat Kuasa Khusus
      • Surat Kuasa Umum
    • Surat Tugas
    • Surat Pernyataan
    • Surat Peringatan/Somasi
  • Lain-Lain
    • Hukum Ketenagakerjaan
      • Jabatan Yang Dilarang Untuk TKA
      • Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
    • Health
      • Childcare
      • Doctors
    • Uncategorized

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sunday, 28 February 2016

GUGATAN WANPRESTASI

2/28/2016  GUGATAN WANPRESTASI  No comments

GUGATAN WANPRESTASI

Read More

Surat Mandat

2/28/2016  Surat Mandat  No comments

SURAT MANDAT
No : 14/A/SEK/IV/1437 H



Assalamu’alaikum wr.wb

Teriring salam dan do’a kami panjatkan kehadirat Allah SWT, semoga Kakanda senantiasa mendapatkan rahmat dan hidayah-Nya, serta sukses dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari, Amin

Sehubungan akan dilaksanakannya Musyawarah KOHATI Cabang Jakarta Selatan, maka dengan ini kami Komisariat Fakultas Hukum Universitas Nasional memandatkan;

1.Nama : Putriantina Nurhanifa
Jabatan : Kabid Kohati
Sebagai : Peserta Utusan

2.Nama : Irena Monica
Jabatan : Anggota
Sebagai : Peserta Peninjau


Untuk hadir dalam pelaksanaan Musyawarah KOHATI Cabang Jakarta Selatan. Demikian surat rekomendasi ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan banyak terima kasih.

Billahitaufiq wal hidayah
Wasasalamu’alaikum wr.wb

                     Jakarta, 27 Rabiul Akhir 1437 H
                                06   Februari      2016 M

                   
                                       PENGURUS
                                       HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM
                                       CABANG JAKARTA SELATA N
                                       KOMISARIAT HUKUM
                                       UNIVERSITAS NASIONAL

                                           

La Ode Sudarmin Ibnu Kemal Lubis
    Ketua Umum         Sekretaris Umum



Read More

Wednesday, 24 February 2016

Macam-Macam Metode Penelitian

2/24/2016  Macam-Macam Metode Penelitian  No comments


Fakultas Hukum Universitas Nasional
Metode Penilitian Hukum
OLEH:
LA ODE SUDARMIN





JENIS-JENIS METODELOGI PENELITIAN DAN MACAM-MACAM METODELOGI PENELITIAN
Secara umum metodelogi penelitian dapat kita bagi dalam 7 jenis metodelogi, diantaranya;
1.       Penelitian historis;  penelitian yang bertujuan membuat rekunstruksi masa lampau secara sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverfikasi, serta mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang kuat dan akurat.
2.       Penelitian diskriptif;  penelitian yang bertujuan membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu.
3.       Penelitian pengembangan; penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki suatu pola dan perurutan pertumbuhan atau perubahan suatu objek atau gejala. Dimana peneliti ingin melihat hasil yang lebih efektif dan efisien dari hasil yang akan dicapainya.
4.       Penelitian kasus (lapangan); penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit sosial, baik individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
5.       Penelitian korelasional; penelitian yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara variabel atau gejala tertentu terhadap variabel atau gejala lainnya.
6.       Penelitian tindakan; penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru atau suatu produk pengetahuan baru  untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di lapangan secara nyata.
7.       Penelitian eksperimental;  penelitian yang bertujuan untuk  menyelidiki sebab akibat tertentu dengan memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang berbeda.
Untuk lebih jelasnya akan kita uraikan pada pembahasan yang akan datang;
Dari jenis-jenis penelitian diatas lebih bersifat umum atau pertinjauan dari jenis penelitian secara mendalam dan skarang kita siap membagi beberapa penelitian berdasarkan beberapa pertimbangan atau kualifikasi tertentu;
Macam macam penelitian sebagai berikut;
1.       Secara paradigmatik dikenal ada 3 (tiga) macam paradigma penelitian:
a.       Positivistik; fokusnya mencari hubungan antar-variabel --- Madhab Comtean (August Compte). Akar penelitian kuantitatif.
b.      Interpretif  (fokusnya pada makna suatu tindakan) --- madhab Weberian. Akar penelitian kualitatif.
c.       Kritik (fokusnya pada wacana. Wacana merupakan medan beroperasinya kekuasaan) --- madhab postmodernisme  (ideologi dan kekuasaan)

2.       Secara metodologik, terdapat 4 (dua) macam metode penelitain:
a.       Metode Kuantitatif  --- dasarnya adalah semua persoalan kehidupan terjadi dalam hubungan sebab akibat.  Tindakan manusia merupakan akibat dari sebab-sebab tertentu.
b.      Metode Kualitatif  --- dasarnya adalah manusia merupakan makhluk berkehendak bebas  (free will)  yang bertindak atas dasar keinginan pribadi
c.       Metode Campuran (Mixing Methods) Kuantitatif dan Kualitatif dasarnya adalah logika triangulasi (hasil kualitatif bisa dikembangkan untuk diuji kuantitatif, atau hasil kuantitatif perlu diperdalam kepada para aktor secara  kualitatif)
d.      Metode Kritis/Refleksif – dasarnya adalah fungsi praksis (perbaikan) ilmu pengetahuan untuk mengkritisi dan mengubah situasi yang tidak manusiawi.

3.       Berdasarkan dorongannya, terdapat 2 (dua) macam penelitian:
a.       applied (terapan) ---  tujuannya untuk menyelesaikan persoalan dengan  cepat
b.      pure  (murni) --- tujuannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan

4.       Berdasarkan jenis  realitasnya (unit of analysis), terdapat  4 (empat) jenis penelitian:
a.       penelitian mikro objektif (misalnya tentang tindakan-tindakan individual)
b.      penelitian mikro subjektif (misalnya tentang pendapat, ide, pengalaman    individual).
c.       penelitian makro objektif (misalnya tentang pola-pola struktural umum yang kasat mata, seperti masyarakat, birokrasi, hukum, arsitektur, pendidikan dsb).
d.      penelitian makro subjektif (misalnya tentang pola-pola struktural umum yang tidak kasat mata, seperti  kultur, norma, dan nilai yang  ada di masyarakat)
e.      penelitian pertautan (linkage) antar dua atau lebih kuwadran (mikro-makro, subjektif-objektif)

5.       Berdasarkan sifat masalah dan tujuan penelitian terdapat
a.       Penelitian eksploratori: Menjelajahi fenomena baru
b.      Penelitian deskriptif: Memaparkan fenomena/fakta
c.       Penelitian eksplanatori: Menjelaskan (hubungan) dua atau lebih fenomena/fakta
d.      Penelitian Prediktif: Meramalkan kecenderungan fenomena/fakta berdasarkan data sekarang
e.      Penelitian Interpretif: Memahami fenomena (khususnya melalui tindakan verbal dan diskursif pelaku)
f.        Penelitian kritis: Memberikan penafsiran tandingan (alternatif) atas fenomena berdasarkan pendirian tertentu
g.       Penelitian historis: merekonstruksi rangkaian kejadian penting masa lalu.

6.       Berdasarkan perolehan data, terdapat 2 (dua) macam jenis penelitian:
a.       lapangan (field) (field research)
b.      teks (text analysis/studies)

7.       Berdasarkan  jenis data yang dikaji, terdapat  3 (tiga) kelompok besar  analisis data kualitatif:
a.       analisis teks dan bahasa
b.      analisis tema budaya
c.       analisis kinerja, dan pngalaman individual serta perilaku institusi

8.       Berdasarkan metodenya, teks dan bahasa dapat diteliti dengan:
a.    Analisis Isi (Content Analysis)
b.    Analisis Wacana (Discourse Analysis)
c.     Analisis Wacana Kritis (Critical Discourse Analysis)
d.    Analisis Bingkai (Framing Analysis)
e.    Analisis Semiotik (Semiotic Analysis)
f.     Analisis Konstruksi Sosial (Social Construction Analysis)
g.    Hermeneutika (Hermeneutics):
-       Hermeneutika Intensionalisme --- makna teks ditelusur dari penyusun teks.
-       Hermeneutika Gadamerian. ---  makna teks ditelusur pada pembacanya.

Nah selanjutnya pada pertemuan berikutnya kita akan membahas masing masing jenis-jenis penelitian dan macam-macam pnelitian lebih dalam dan penjelasan dengan beberapa contoh.


Sumber : http://penelitiannstatistik.blogspot.co.id/2012/11/jenis-jenis-metodelogi-penelitian-dan.html

Read More

Pengertian Transportasi

2/24/2016  Hukum Transportasi  No comments



Fakultas Hukum Universitas Nasional
HUKUM TRANSPORTASI
OLEH:
LA ODE SUDARMIN





Pengertian Transportasi Menurut Para Ahli.
Menurut Kamaludin (1987) dalam Romli (2008), Transportasi berasal darikata latin tranpotare, dimana tran berarti seberang atau sebelah dan portare berarti mengangkut atau membawa. Jadi tansportasi berarti mengangkut ataumembawa (sesuatu) kesebelah lain atau dari satu tempat ke tempat lainnya.

Menurut Tamin (1997), Transportasiadalah suatu sistem yang terdiri dari prasarana/sarana dan  sistem pelayanan yang memungkinkan adanya pergerakan keseluruh wilayah sehingga terakomodasi mobilitas penduduk, dimungkinkan adanya pergerakan barang, dan dimungkinkannya akses kesemua wilayah. Sedangkan fungsi trasportasi menurut Morlok (1984) adalah untuk menggerakan ataumemindahkan orang dan / atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan system tertentu untuk tujuan tertentu.

Dari segi barang yang diangkut, sehingga transportasi dapat diklasifikasikan menjadi:
Angkutan penumpang (Passanger), yaitu angkutan yang akan mengangkut setiap penumpang dianta ra lokasi- lokasi pada rute dengan ongkos yang sama tanpa diskriminasi (Groosman 1959, dalam Morlok 1984)
Angkutan Barang (Goods), yaitu suatu angkutan yang mengangkut muatan tunggal atau jamak dari asal ke tujuan, naik untuk penugasan menerus ataupun untuk penuntasan bertahap.
Angkutan Pos (Mail), Angkutan muatan tidak langsung yang bertanggungjawab atas transport muatan, menarik ongkosnya dan sebagainya, tetapi pada kenyataannya tidak mengangkut sendiri muatan tadi dari asal ke tujuannnya melainkan kereta api atau perusahaan penerbangan yang mengangkut muatan tersebut.

Menurut Salim (2000) transportasi adalah kegiatan pemindahan barang (muatan) dan penumpang dari suatu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi ada dua unsur yang terpenting yaitu pemindahan/pergerakan (movement) dan secara fisik mengubah tempat dari barang (comoditi) dan penumpang ke tempat lain.

Menurut Hasim Purba di dalam bukunya ”Hukum Pengangkutan Di Laut”, pengangkutan adalah ”kegiatan pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain baik melalui angkutan darat, angkutan perairan maupun angkutan udara dengan menggunakan alat angkutan. Jadi pengangkutan itu berupa suatu wujud kegiatan dengan maksud memindahkan barang-barang atau penumpang (orang) dari tempat asal ke suatu tempat tujuan tertentu”.

Menurut Soegijatna Tjakranegara, pengangkutan adalah memindahkan barang ataucommodity of goods dan penumpang dari suatu tempat ketempat lain, sehingga pengangkut menghasilkan jasa angkutan atau produksi jasa bagi masyarakat yang membutuhkan untuk pemindahan atau pengiriman barangbarangnya.

Sedangkan fungsi trasportasi menurut Morlok (1984) adalah untuk menggerakan atau memindahkan orang dan / atau barang dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan system tertentu untuk tujuan tertentu.
Transportasi manusia atau barang biasanya bukanlah merupakan tujuan akhir, oleh karena itu permintaan akan jasa transportasi dapat disebut sebagai permintaan turunan (derived demand) yang timbul akibat adanya permintaan akan komoditi atau jasa lainnya. Dengan demikian permintaan akan transportasi baru akan ada apabila terdapat factor- factor pendorongnya. Permintaan jasa transportasi tidak berdiri sendiri, melainkan tersembunyi dibalik kepentingan yang lain. (Molok, 1984).

Dari defenisi di atas maka dapat di simpulkan bahwa Trasportasi adalah suatu proses pemindahan barang, jasa maupun manusia dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan alat transportasi baik darat, laut, maupun udara yang digerakan oleh sistem untuk mencapai suatu tujuan.

Sumber Hukum Pengangkutan
Umum / General : Buku III tentang Perikatan KUHPerdata
Pasal 1246 s/d 1248 KUHPerdata mengenai jumlah penggantian yang harus dibayarkan oleh pihak pengangkut, dapat diperlakukan dan penggantian ini hanya meliputi kerugian-kerugian yang benar-benar diderita dengan kemungkinan ditambahkan keuntungan-keuntungan yang dapat diharapkan semula.
Pasal 1367, 1391,& 1613 KUHPerdata mengenai perikatan yang lahir karena UU dan perjanjian pemborong pekerjaan.

Khusus KUHD
Bagian III title V Buku I pasal 91 s/d 98 KUHD mengenai petugas pengangkut serta juragan kapan yang berlayar di sungai-sungai dan perairan kedalam. Bagian II titel 5 buku I pasal 86 sampai dengan 90 mengenai kedudukan para “ekspeditur” sebagai pengusaha perantara.

Peraturan Pemerintah
Ø  PP No 74 Th 2004 Tentang Angkutan Umum
Ø  PP No 79 Th 2013 Tentang Jaringan Lalu Lintas & Angkutan Jalan
Ø  PP No 62 Th 2013 Tentang Investigasi Kecelakaan Transportasi
Ø  PP No 80 Th 2012 Tentang  Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan Bermotor Di Jalan Dan Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
Ø  PP No 77 Th 2012 Tentang Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia
Ø  PP No 55 Th 2012 Tentang Kendaraan
Ø  PP No 51 Th 2012 Tentang Sumber Daya Manusia Di Bidang Transportasi
Ø  PP No 40 Th 2012 Tentang Pembangunan dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara
Ø  PP No 37 Th 2011 Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Ø  PP No 32 Th 2011 Tentang Manajemen Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas

Undang-undang
ü  UU No 22 Th 2009 Tentang Lalu lintas & Angkutan Jalan
ü  UU No 23 Th 2007 Tentang PERKERETAAPIAN
ü  UU No 1 Th 2009 Tentang Penerbangan
ü  UU No 17 Th 2008 Tentang Pelayaran

Keputusan mentri
ü  Keputusan Mentri Perhubungan No KP 725 Th 2014 Tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 414 Tahun 2013 tentang Penetapan Rencana Induk Pelabuhan Nasional
ü  Keputusan Mentri Perhubungan No KP 705 Th 2014 Tentang Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI)
ü  Keputusan Mentri No KP 1264 Th 2013 Tentang Penetapan Trase Jalur Kereta Api Umum Nasional Dari Bandar Udara Soekarno-Hata ke Halim Melalui Manggarai
ü  Keputusan Mentri Perhubungan No KM 37 Th2008 Tentang Pembentukan Tim Konservasi Energi Kantor Pusat Departemen Perhubungan
ü  Keputusan Mentri Perhubungan No KM 5 Th 2008 Tentang Pembangunan Bandar Udara Baru Medan Provinsi Sumatera Utara
ü  Keputrusan Mentri Perhubungan No KM 1 Th 2000 Tentang Penetapan Kelas Jalan di Pulau Sumatera
ü  Keputusan Mentri Perhubungan No KM 64 Th 2007 Penetapan Lokasi Penyeberangan Marisa Di desa Bumbulan, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo
ü  Keputusan Mentri Perhubungan No KM 87 Th 2004 TentangPerencanaan, Pembangunan, Pengadaan, Pengoperasian, Pemeliharaan Dan Penghapusan Perlintasan Sebidang Antara Jalur Kereta Api Dengan Jalan
ü  Keputusan Mentri Perhubungan No KM 89 Th 2004 Tentang Penetapan Perubahan Nama Bandar Udara Penggung Di Kota Cirebon Propinsi Jawa Barat
ü  Keputusan Mentri perhubungan No KM 88 Th 2004 Tentang Penetapan Nama Bandar Udara Di Nagari Ketaping, Kabupaten Padang Pariaman, Propinsi Sumatra Barat





SUMBER:

http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2014/03/seputar-pengertian-transportasi.html
http://elhavidz.blogspot.co.id/2015/03/definisi-hukum-pengangkutan.html

Read More
Newer Posts Older Posts Home
Subscribe to: Posts (Atom)

Social Profiles

TwitterFacebookGoogle PlusLinkedInRSS FeedEmail
  • Popular
  • Tags
  • Blog Archives
  • PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ORGANISASI
    BAB I PEMBAHASAN A.              Pengertian Organisasi Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sa...
  • CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL - BELI
    Fakultas Hukum Universitas Nasional CONTOH SURAT PERJANJIAN JUAL  - BELI OLEH: LA ODE SUDARMIN SURAT PERJANJIAN JUAL  - ...
  • Sejarah Lahirnya Pancasila
    DAFTAR ISI KATA PENGANTAR . 3 DAFTAR ISI 3 BAB I 4 PENDAHULUAN .. 4 A.     Latar Belakang . 4 B.     Rumusan Masalah . 5 ...
  • Permohonan Intervensi (Tussenkomts)
                                 Jakarta, 12 Desember ­­­­­­­­­­ 201 5 Kepada Yth.: Ketua Majelis Hakim Perkara No. 1009/Pdt.G/20...
  • Hukum Adat di Indonesia
    Fakultas Hukum Universitas Nasional HUKUM ADAT OLEH: LA ODE SUDARMIN Kata Pengantar Puji syukur penulis pan...
  • Pengertian Transportasi
    Fakultas Hukum Universitas Nasional HUKUM TRANSPORTASI OLEH: LA ODE SUDARMIN Pengertian Transportasi Menurut Para...
  • EKSEPSI dan JAWABAN serta GUGATAN REKONPENSI
                        Kepada Yth.: Majelis Hakim Perkara No. 18 /Pdt.G/201 5 /PN. SRG . Pada Pengadilan Negeri Serang Jl. KH....
  • Teknologi Informasi Pada Pelayanan Publik
    Disusun oleh:  Wa Yasri KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT. serta sholawat dan salam tercurahk...
  • Sistem Hukum Adat Indonesia
    KATA PENGANTAR Pujisyukur penulis panjatkan kehadirat Allah S.W.T, karena atas rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapa...
  • Ketentuan Peninjauan Kembali Berkali - Kali
    Bahwa berdasarkan amar Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 34/PUU-XI/2013 tanggal 6 maret 2014 butir 1.2 yang menyatakan bahwa pasal 268 ...

Labels

  • Acara TUN
  • Contoh Karya Ilmiah
  • Contoh Surat Gugatan Perceraian
  • Dasar Hukum Transportasi Dalam KUHD
  • EKSEPSI dan JAWABAN serta GUGATAN REKONPENSI
  • Fungsi Badan Pengawas Obat Dan Makanan
  • Gadai dan Fidusia
  • gadai syariah
  • Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH)
  • GUGATAN WANPRESTASI
  • Hak Cipta
  • Hak Tanggungan
  • Hipotik
  • Hukum Adat di Indonesia
  • Hukum Adat Indonesian
  • Hukum Ketenagakerjaan
  • Hukum Transportasi
  • Hukum Waris
  • Ketenagakerjaan
  • Ketentuan Peninjauan Kembali Berkali - Kali
  • Kewarganegaraan
  • Laporan Studi Lapangan Transportasi Laut Dari Muara Angke Ke Pulau Pari
  • Macam-Macam Metode Penelitian
  • Mengidentifikasi Tanggung Jawab Hukum Trasportasi
  • Pembangunan Hukum Pelanggaran Adat
  • Pencabutan Kuasa
  • PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ORGANISASI
  • Peninjauan Kembali
  • Penuntutan
  • Peranan Teknologi Informasi Pada Pelayanan Publik
  • Permohonan Intervensi (Tussenkomts)
  • Permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU)
  • Sistem Hukum Adat Indonesia
  • Surat Hutang
  • Surat Kuasa Khusus
  • Surat Kuasa Subtitusi
  • Surat Kuasa Umum
  • Surat Lain-lain
  • Surat Mandat
  • Surat Perjanjian Jual Beli
  • Surat Permintaan Penundaan Panggilan
  • Surat Permohonan Pindah Kuliah

Blog Archive

  • ►  2019 (1)
    • ►  March (1)
  • ►  2018 (2)
    • ►  October (2)
  • ▼  2016 (19)
    • ►  June (2)
    • ►  April (2)
    • ►  March (3)
    • ▼  February (4)
      • GUGATAN WANPRESTASI
      • Surat Mandat
      • Macam-Macam Metode Penelitian
      • Pengertian Transportasi
    • ►  January (8)
  • ►  2015 (26)
    • ►  December (20)
    • ►  November (6)

Blogger templates

Blogger news

Blogroll

 
Copyright © Legal Studies | Powered by Blogger
Design by NewWpThemes | Blogger Theme by Best Blogger Themes | www.top10Wordpress.com